×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Sam Altman sebut ChatGPT irit daya, hanya pakai seperlima sendok teh per kueri

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 12 Juni 2025 13:03

CEO ChatGPT, Sam Altman sebut ChatGPT irit daya, hanya pakai seperlima sendok teh per kueri.

Sam Altman sebut ChatGPT irit daya

Fenomena kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat dan tidak akan surut dalam waktu dekat. Semakin banyak perusahaan yang berinvestasi pada teknologi ini dan mengintegrasikannya ke dalam produk maupun layanan mereka. OpenAI, sejak meluncurkan ChatGPT, telah mendorong penggunaan AI ke level yang lebih luas, diikuti oleh banyak pihak lain yang memperluas akses dan kemampuan teknologi serupa.

Penerapan AI yang semakin masif ini membawa dampak besar pada infrastruktur digital, ekonomi, dan sosial masyarakat. Namun, di balik kemajuan tersebut, muncul kekhawatiran terkait implikasi etis dan dampak lingkungan dari ekspansi teknologi AI yang begitu cepat. Komunitas teknologi dan pengguna semakin gencar mempromosikan pentingnya etika dalam pengembangan AI, sekaligus memperhatikan jejak ekologis yang dihasilkan oleh operasional sistem AI.

Sam Altman, CEO OpenAI, baru-baru ini memberikan gambaran tentang konsumsi sumber daya yang dibutuhkan oleh AI. Dalam blog post berjudul “The Gentle Singularity”, Altman menekankan bahwa AI diharapkan mampu membentuk infrastruktur dunia secara ekonomi, sosial, dan terutama lingkungan. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci metode perhitungan maupun faktor apa saja yang dimasukkan dalam analisisnya.

Dilansir dari laman Wccftech (12/6), menurut Altman, rata-rata satu query ChatGPT membutuhkan sekitar 0,000085 galon air, atau setara dengan seperlima belas sendok teh. Selain itu, konsumsi energi untuk satu query adalah sekitar 0,34 watt-jam, setara dengan energi yang digunakan oven dalam satu detik lebih, atau lampu hemat energi selama dua menit. Angka ini menjadi salah satu referensi awal untuk memahami dampak operasional AI terhadap lingkungan.

Altman juga memprediksi bahwa seiring kemajuan dan efisiensi AI, biaya untuk menghasilkan kecerdasan buatan akan semakin bergantung pada biaya listrik yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Ia percaya bahwa skala besar akan membantu menurunkan biaya operasional, sehingga AI dapat diakses lebih luas dengan dampak yang lebih terkendali.

Namun, kritik dan kekhawatiran dari para ahli lingkungan tetap mengemuka. Banyak pihak yang meragukan akurasi perhitungan konsumsi sumber daya yang diungkapkan Altman, terutama karena tidak adanya metodologi yang dijelaskan secara rinci. Sebagian kritikus berpendapat bahwa konsumsi sumber daya yang sebenarnya mungkin jauh lebih besar dari yang diungkapkan, mengingat kompleksitas dan skala operasional AI yang terus meningkat.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top