iOS 19 bawa baterai cerdas berbasis AI untuk penghematan optimal

Apple dikabarkan sedang mempersiapkan fitur revolusioner dalam sistem operasi iOS 19: manajemen baterai berbasis kecerdasan buatan (AI). Menurut laporan terbaru dari Engadget, perusahaan asal Cupertino tersebut akan mengintegrasikan teknologi machine learning untuk mengoptimalkan penggunaan daya pada perangkat iPhone. Fitur ini diyakini mampu memperpanjang umur baterai dan meningkatkan efisiensi energi secara signifikan.

Sumber menyebutkan, AI dalam iOS 19 akan menganalisis kebiasaan pengguna, seperti pola penggunaan aplikasi, aktivitas latar belakang, dan waktu pengisian daya. Dengan data ini, sistem akan secara otomatis menyesuaikan pengaturan untuk mengurangi konsumsi daya tanpa mengganggu pengalaman pengguna.

Misalnya, jika AI mendeteksi bahwa pengguna jarang membuka aplikasi tertentu di jam-jam tertentu, sistem akan membatasi aktivitas latar belakang aplikasi tersebut. Selain itu, fitur ini juga mungkin mencakup pengisian daya adaptif yang lebih cerdas, yang tidak hanya melindungi kesehatan baterai tetapi juga mengatur kecepatan pengisian berdasarkan jadwal harian pengguna.

Langkah ini sejalan dengan strategi Apple yang semakin gencar mengintegrasikan AI ke dalam ekosistem produknya. Pada bulan Juni 2024, perusahaan juga telah memperkenalkan Apple Intelligence, kerangka kerja AI yang berfokus pada privasi. Teknologi baterai berbasis AI di iOS 19 kemungkinan akan mengadopsi prinsip serupa, di mana proses analisis data dilakukan secara on-device untuk menjaga keamanan informasi pengguna.

Para analis memprediksi bahwa pembaruan ini bisa menjadi jawaban Apple atas kekhawatiran pengguna tentang daya tahan baterai, terutama di model iPhone lama. Jika berhasil diimplementasikan, fitur ini tidak hanya akan memperpanjang masa pakai baterai tetapi juga mengurangi frekuensi pengisian daya, yang berdampak positif pada lingkungan.

Dengan rilis iOS 19 yang diperkirakan pada akhir 2024, pengguna iPhone tampaknya akan menikmati pengalaman lebih personal dan efisien. Inovasi ini juga mempertegas posisi Apple dalam persaingan teknologi AI, bersaing dengan raksasa seperti Google dan Samsung yang telah lebih dulu menghadirkan fitur serupa di perangkat Android.